Tuty Andriani Blog Viewer

Sabtu, 02 Mei 2015

Pertumbuhan dan perkembangan embrio

Pertumbuhan dan perkembangan Hasil konseps
   Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan sel sperma, kemudian akan diikuti oleh beberapa proses, pembelahan dan selanjutnya hasil konsepsi melakukan nidasi atau implantasi.
    Embryogenesis (pertumbuhan mudigah) merupakan pertumbuhan emberio yang bermula dari lempeng embrional ( embrional plate) dan kemudian berdiferensiasi menjadi tiga unsur lapisan yaitu ektodermal, mesodermal dan entodermal. Ruang amnion akan tumbuh pesat mendesak mendesak exocoeloma sehingga dinding ruang amnion mendekati korion,mesoblas diruang amnion dan mudigah menjadi padat (body salk) yang merupakan jembatan antara embrio dan dinding trofoblas yang kelak akan menjadi tali pusat.
   Selanjutnya hasil konsepsi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan sbb:
 Minggu ke 4
 Dari embrio, bagian tubuh pertama yang muncul adalah tulang belakang , otak dan syaraf, sirkilasi      daran dan pencernaan  terbentuk.
Minggu ke 8
Perkembangan embrio lebih cepat, jantung sudah mulai memompa darah
Minggu ke 12
Embrio berubah menjadi janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonografi  (USG) , berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai tetapi belum dirasakan oleh ibu, jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi urin.
Minggu ke 16
System musculoskeletal matang, system syaraf  terkontrol,pembulud darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar lewat Doppler, pankreas  memproduksi insulin.
Minggu ke 20
Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh , janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang.
Minggu ke 24
Kerangka berkembang cepat , perkembangan pernafasan dimulai.
Minggu ke 28
Janin bernafas, menelan, dan mengatur suhu, surfactant mulai terbentuk di paru-paru, mata mulai membuka dan menutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.
Minggu ke 32
Lemak coklat berkembang di bawah kulit , mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Minggu ke 36
Seluruh uterus digunakan bayi sehingga bergerak banyak, antibody ibu ditransfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bayi bekerja sendiri.

Berdasarkan rumus HAASE :


Umur kehamilan Panjang fetus Berat badan
1 bulan 1 x 1 = 1 cm -
2 bulan 2 x 2 = 4 cm 5 gr
3 bulan 3 x 3 = 9 cm 15 gr
4 bulan 4 x 4 = 16 cm 120 gr
5 bulan 5 x 5 = 25 cm 280 gr
6 bulan 6 x 5 = 30 cm 600 gr
7 bulan 7 x 5 = 35 cm 1000 gr
8 bulan 8 x 5 = 40 cm 1800 gr
9 bulan 9 x 5 = 45 cm 2500 gr
10 bulan 10 x 5 = 50 cm 3000 gr


Jumat, 01 Mei 2015

Fertilisasi dan implantasi

FERTILISASI dan IMPLANTASI


1. Fertilisasi


          
          
  Pembuahan atau fertilisasi adalah proses pertemuan atau penyatuan antara sel telur dan sel sperma. Fertilisasi terjadi di tuba fallopi, tepatnya terjadi diampila tuba, pada hari ke 11 dan ke 14 dalam siklus menstruasi. Ovum memerlukan waktu 4 sampai 5 hari untuk mencapai Rahim, tetapi hanya dapat dibuahi paling baik dalam 6 sapai 12 jam pertama. Jika sel telur pada ovarium telah masak akan dilepaskan dari ovarium. Pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. Sel ovulasi sel telur ditangkap oleh infundibulum dan segera menuju ke tuba fallopi. Kadar estrogen yang timggi mengakibatkan meningkatnya gerakkan silia tuba untuk dapat menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba. Saat ejakulasi jumlah sperma yang ditampung adalah 200-300 juta. Namum hanya satu yang dapat membuahi ovum. Sebelum sperma dan sel telur bertemu, maka akan terjadi tiga fase yaitu :
a.       Tahap penembusan korona radiata
Dari 200-300 juta hanya 300-500 yang sampai ke tuba fallopi yang bisa menembus korona radiata karena sudah mengalami proses kapasitasi.
b.      Penembusan zona pellusida
Zona pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein disekeliling ovum yang memermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi akrosom. Spermatozoa ternyata  bisa menempel di zona pellusida tetapi hanya satu yang terlihat menembus oosit.
c.       Tahap penyatuan oosit dan membrane sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yang mempunyai kromosom diploid (44 autosomdan 2 gonosom) dan terbentuk jenis kelamin baru (XX untuk wanita dan XY untuk laki-laki).

            Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulai terjadi pembelahan zigot selama riga hari ( mulai dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan 16 sel/blastomer). Setelah 3 hari sel-sel tersebut akan membelah membentuk buah arbei dari 16 sel disebut morulla (4 hari). Saat morulla memasuki rongga Rahim, cairan mulai menembus zona pellusida masuk ke ruang antar sel yang ada dimasa sel dalam. Berangsur-angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya terbentuklah sebuah rongga atau blastokel sehingga disebut blastokista (4-5 hari). Sel yang ada dibagian dalam disebut dengan embrioblas dan bagian luar disebut dengan trofoblas. Zona pellusida akhirnya menghilang sehingga dapat memasuki dinding Rahim dan siap berimplantasi (5-6 hari) dalam bentuk blastokista tingat lanjud.

2. Implantasi
   

    Implantasi adalah peristiwa tertananmnya atau bersarangmya sel telur yang telah dinuahi kedalam endometrium, Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian anterior atau posterior. pada saat implantasi, selaput lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari setelah ovulasi). pada saat ini kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok-kelok, jaringan ni mengandung banyak cairan.
    Blastokista tingkat lanjud diselubungi oleh trofoblas yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. ketika blastokista mencapai rongga rahim, jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen, serta mudah dihancurkan oleh trofoblas. Blastila dengan bagian yang berisi massasel dalam akan mudah masuk kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang emudian sembuh dan menutup lagi. Itu sebabnya, terkadang saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua.

Cute Red Bow Tie Pointer