Tuty Andriani Blog Viewer

Kamis, 30 April 2015

Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

1.      Genetalia eksternal

a.       Mons veneris
Daerah yang menggunung diatas simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubis) apabila wanita beranjak dewasa.
b.      Labia mayora (bibir besar kemaluan)
Labia mayora terdiri dari bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lemak yng serupa dengan jaringan yang ada  di mons veneris. Ke bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk komisura posterior.
c.       Labia minora (bibir kecil kemaluan)
Labia minora merupakan suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar. Ke depan kedua bibir kecil bertemu dan membentuk diatas klitoris, preputium klitoris dan dibawah klitoris frenulum klitoris. Kebelakang kedua labia minora juga bersatu dan membentuk fossa navikulare. Fassa navikulare pada wanita yang belum pernah bersalin tampak masih utuh, cekung seperti perahu.
d.      Klitoris
Klitoris identik dengan penis pada pria, kira-kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan di tutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat bereresi, sifatnya amat sensitive karena banyak memiliki serabut syaraf.
e.       Vulva
Vulva berbentuk lonjong dengan ukuran paling panjamg dari muka ke belakang dan dibatasi di muka oleh klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dibelakang oleh perineum.di vulva 1-1,5 cm dibawah klitoris ditemukan orifisium uretra eksternum (lubang kemih) berbentuk membujur 4-5 mm dan tidak jarang sukar ditemukan karena tertutup oleh lipatan-lipatan selaput vagina. Dikiri dan kanan bawah lubang kemih dapat dilihat dua ostia skene. Dikiri dan kana bawah dekat fossa navikulare terdapat kelenjar bartolin. Kelenjar ini dengan ukuran diameter lebih kurang 1 cm, te
Rletak dibawah otot konstriktor kunni dan memunyai saluran kecil panjang 1,5-2 cm yang bermuara di vulva. Pada koitus kelenjar bartolin mengeluarkan getah lender.
f.       Vestibulum
Terletak dibawah selaput lender vulva,panjangnya 3-4 cm, lebar 1-2 cm, tebal 0,51-1 cm. mengandung banyak pembuluh darah. Pada waktu persalinan biasanya kedua kedua bulbus tertarik ke atas, kebawah arcus pubis, akan tetapi bawahnya yang melingkari vagina sering mengalami cidera dan sekali-kali timbul hematoma vulva atau perdarahan.
g.      Introitus vagina
Adalah pintu masuk ke vagina. Mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda dan selalu dilindungi oleh labia minora. Dilindumgi oleh selaout dara (hymen). Hymen mempunyai bentuk berbeda-beda, dari yang semilunar (bulan sabit) sampai yang berlubang-lubang, atau yang ada pemisahnya (septum).  Hiatus himenalis (lubang selaput dara) dari yangseujumh jari sampai yang mudah di lalui oleh dua jari. Umumnya hymen robek pada koitus dan rooobekan ini terjadi pada tempat jam 5 atau jam 7 serta sampai dasar selaput dara. Sesudah persalinan, hymen robek pada beberapa tempat da nada yang dapat dilihat adalah sisa-sisanya (karunkula himenalis) saja.
h.      Perineum
Terletak diantara vulva dan anus. Panjangnya rata-rata 4 cm.

2.      Genetala internal

a.       Vagina
Merupakan penghubung antara interoitus dan uterus. Terletak diantara saluran kemih dan liang dubur, dibagian atasnya terletak dimulut Rahim. Ukuran panjang dinding depan 8 cm, dan dinding belakang 10 cm. entuk dinding depannya berlipat-lipat dan disebut dengan rugae, sedangkam bagian tenganya ada bagian lebih keras (kolumna rugarum). Dinding vagina terdiri dari mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Fungsi penting vagina yaitu sauran keluar darah haid, alat untuk bersenggama dan jalan lahir waktu persalinan.
b.      Uterus
Uterus berbentuk seperti buah advokat atau buah peer yang sedikit gepeng kea rah muka belakang. Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas 5,25 cm, tebal 2,5 cm,tebal dinding 1,25 cm. letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anterversiofleksio ( serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagin, demikian pula dengan korpus  uteri ke depan dan membentuk sudut dengan servik uteri).
Adapun fungsi uterus yaitu :
1.      Dalam siklus menstruasi, uterus berfungsi sebagai peremajaan endometrim.
2.      Dalam kehamilan, uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin.
3.      Dalam persalinan, uterus berfungsi untuk berkontraksi sewaktu melahirkan dan sesudah melahirkan.
Uterus terdiri atas :
·         Fundus uteri
Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba fallopi masuk ke uterus.
·         Korpus uteri
Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pda kehamilan bagian ini mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut dengan kavum uteri.
·          Servik uteri
Servik uteri terdiri atas pars vaginalis servvikalis servisis uteri yang dinamakan parsio, dan pars supravaginalis servisisbuteri atau bagian servik yang ada di atas vagina.
Secara histologik uterus terdiri atas :
·         Endometrium
Terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar, dan jaringan dengan banyak pembuluh-pembuluh darah yang berkeluk-keluk. Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid pada seorang wanita dalam masa reproduksi.
·         Mymotrium
Lapisan otot polos disebelah dalam berbentuk sirkuler dan di sebelah luar berbentuk longitudinal. Diantara kedua oto ini terdapat otot obik, berbentuk anyaman, lapisan ini paling penting karena pada persalinan setelah plasenta lahir, berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah yang berada ditempat itu dan yang terbuka.
·         Perimetrium
Terdiri aatas peritoneum viseraleyang meliputi dinding uterus bagian luar. Ke qnterior peritoneum menutuoi fundus dan korpus, kemudian membalik ke atas permukaan kandung kemih.
Ligament yang memfiksasi uterus :
·         Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum : mencegah  supaya uterus tidak turun.
·         Ligamentum sakro uterinum sinistrum et dekstrum : ligament yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
·         Ligamentum rotundum sinistrum ; menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan.
·         Ligamentum latum sinistrum et dekstrum
·         Ligamentum infundibulo pelvikum : menhan tuba fallopi berjalan kea rah infundibulum ke dinding pelvis.
c.       Tuba fallopi
Adalah saluran yang keluar dari kornu Rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter 3-8 mm.
Terdiri atas :
·         Pars interstisialis, bagian yang terdapat di dinding uterus.
·         Pars ismika, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya.
·         Pars ampularis, tempat konsepsi terjadi.
·         Infundibulum. Bagian ujung tuba yang terbuka kea rah abdomen dan mempunyai fimbria. Fimbria berfungsi untuk menangkap telur untk kemudian menyalurkan telur ke dalam tuba
d.      Ovarium

Ovarium berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm. bentuk seperti buah almond. Sebesar ibu jari tanganberukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm. ovarium merupakan gonade perempun yang berfungsimenghasilkan ovum dan mensekresikan hormone kelain perempuan yaitu estrogen dan progestron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cute Red Bow Tie Pointer