Pengertian
menopause
Menopause adalah kondisi fisiologis dimana
terjadi berakhirnya menstruasi yang rata-rata terjadi pada umur 51 tahun.
Tanda awal menopause
a. Perubahan
kejiwaan
Perubahan yang dialami oleh wanita dengan
menjelang menopause adalah; merasa tua, mudah tersinggunga, mudah kaget
sehingga jantung berdebar, takut tidak bias memenuhi kebutuhan seksual suami,
rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan seksual menurun dan sulit
mencapai kepuasan (otgasme), dan juga merasa tidak berguna dan tidak
menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain.
b. Perubahan
fisik
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami
perubahan kulit. Lemak bawah kulit menghilang sehingga kulit mengendor,
sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan menimbulkan
pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit
kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput.
Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan
perubahan kerja usus menjadi lambat, dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang.
Kerja usus halus yang semakin berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang
iar besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjai pada alat genetalia
meliputi liang senggama terasa kering, lapisan sel liang senggama menipis yang
menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan liang senggama). Daerah
sensitive makinsulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual dapat menjadi
nyeri.
Perubahan pada tulang terjadi oleh karena
kombinasi rendahnya hormon paratiroid. Tulang mengalami pengapuran, artinya
kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah terjadi patah tulang trutama
terjadi pada persendian paha.
. Gangguan menopause ialah jadwal menopause
Menopause premature
Menopause premature terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Diagnosa menopause premature yaitu apabila ada penghentian haid sebelum waktunya disertai dengan hot flushes serta peningkatan kadar hormone gonadotropin. Apabila kedua gejala yang terkhir tidak ada, perlu dilakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab lain dari terganggunya fungsi ovarium. Factor- factor yang dapat menyebabkan menopause premature adalah heriditer, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit menahun dan penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium.
Menopause premature tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian penerangan kepada wanita yang bersangkutan. ( 3,24 )
Menopause terlambat
Batas terjadinya menopause umumnya adalah 52 tahun. Apabila seorang wanita masih mendapat haid diatas 52 tahun, maka hal itu merupakan indikasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab-sebab yang dapat dihubungkan dengan menopause terlambat ialah : konstitusional, fibromioma uteri dan tumor ovarium yang menghasilkan estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium sering dalam anamnesis mengemukakan menopausenya terlambat. ( 3,241 )
Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi kapan seorang wanita mengalami menopause :
1. Usia saat haid pertama kali ( menarche )
Semakin muda seorang mengalami haid pertama kali, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause.
2. Faktor psikis
Wanita yang tidak menikah dan bekerja diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita. Menurut beberapa penelitian mereka akan mengalami masa menopause lebih muda, dibandingkan mereka yang menikah dan bekerja / bekerja atau tdak menikah dan tidak bekerja.
3. Jumlah anak
Beberapa penelitian menemukan bahwa makin sering seorang wanita melahirkan, maka makin tua merka memasuki masa menopause.
4. Usia melahirkan
Semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua ia mulai memasuki usia menopause. Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat system kerja organ reproduksi. Bahkan memperlambat proses penuaan tubuh.
5. Pemakaian kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi hormonal akan memperlambat menopause.
6. Merokok
Diduga, wanita perokok akan lebih cepat memasuki masa menopause.
7. Sosial ekonomi
Meskipun data pasti belum diperoleh, dalam bukunya DR. Faisal menyebutkan bahwa menopause dipengaruhi oleh factor social ekonomi, disamping pendidikan dan pekerjaan suami. ( 5,17-19 )
Gejala – gejala menopause
a. Ketidakteraturan siklus haid
b. Gejolak rasa panas
c. Kekeringan vagina
d. Perubahan kulit
e. Keringat dimalam hari
f. Sulit tidur
g. Perubahan pada mulut
h. Kerapuhan tulang
i. Badan menjadi gemuk
j. Penyakit ( 8 )
Dilihat dari sisi ovarium, menopause tidak terjadi secara tiba-tiba tapi terjadi karena beberapa factor. Ovarium mengalami perubahan dari masa remaja / muda, masa produktif / hamil dan menopause dengan terlepasnya folikel sampai mendekati menopause. Pelepasan ini terutama disebabkan karena atresia, tidak ada ovulasi. Karena kebanyaka wanita dimulai dari 2-6 juta folikel selama kehidupannya tapi ovulasi hanya 480 kali selama masa produktifnya. ( 4 )
Gangguan yang terjadi selama menopause :
a. Osteoporosis
b. Penyakit jantung koroner
HDL ( Hight Density Lipoprotein ) atau kolesterol ‘baik’ yang tinggi pada wanita muda dipengaruhi oleh estrogen. Pada wanita muda, kadar HDL lebih tinggi daripada wanita tua. Perbedaan tersebut berlanjut sampai masa menopause. Sebaliknya, totak kolesterol dan LDL ( Low Density Lipoprotein ) atau lemak kolesterol ‘jahat’ lebih rendah pada wanita menopause. Setelah menopause, LDL meningkat dengan cepat. Oleh karena itu, setelah menopause resiko terkena PJK ( penyakit jantung koroner ) menjadi dua kali lipat pada wanita karena lemak golongan atherogenik ( yang memproduksi lemak pada pembuluh arteri ) meningkat pada sekitar usia 60 tahun.
c. Kanker
pada masa menopause terjadi proses degenerasi sehingga menyebabkan perubahan – perubahan tidak saja pada organ reproduksi jaga bagian tubuh lainnya. Salah satu proses degenerasi tersebut adalah penyakit kanker. Kondisi ini adalah suatu keadaan pertumbuhan jaringan yang abnormal.
d. Darah tinggi
e. Demensia Tipe Alzheimer ( pikun )
Selama periode pramenopause dan pascamenopause terjadi penurunan kadar hormone seks steroid. Penurunan ini menyebabkan beberapa perubahan neuroendokrin system susunan saraf pusat, maupun kondisi biokimiawi otak. Padahal, system susunan saraf pusat merupakan target organ yang penting bagi hormone seks steroid seperti estrogen. Pada keadaan ini terjadi proses degeneratif sel neuron (kesatuan saraf) pada hampir seluruh bagian otak, terutama didaerah yang berkaitan dengan fungsi ingatan.
f. Gairah seks menurun
g. Berat badan meningkat
Usia menopause terjadi peningkatan berat badan akibat turunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak. Selain pada usia ini, biasanya aktivitas tubuh berkurang, selain itu daya elastis kulit juga menurun, yang memudahkan lemak disimpan dalam tubuh.
h. Perubahan kulit
Gangguan diatas dasarnya terjadi karena hormone estrogen yang mulai tertekan. (5,39-82)
Menjalani Masa Menopause
a. Terapi Sulih Hormon ( TSH )
b. Olah raga meningkatkan kebugaran dan kesehatan
c. Nutrisi
o Kalori
o Gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, asupan serat, air)
d. Gaya hidup
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Meningkatkan kehidupan religi.
Menopause premature terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Diagnosa menopause premature yaitu apabila ada penghentian haid sebelum waktunya disertai dengan hot flushes serta peningkatan kadar hormone gonadotropin. Apabila kedua gejala yang terkhir tidak ada, perlu dilakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab lain dari terganggunya fungsi ovarium. Factor- factor yang dapat menyebabkan menopause premature adalah heriditer, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit menahun dan penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium.
Menopause premature tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian penerangan kepada wanita yang bersangkutan. ( 3,24 )
Menopause terlambat
Batas terjadinya menopause umumnya adalah 52 tahun. Apabila seorang wanita masih mendapat haid diatas 52 tahun, maka hal itu merupakan indikasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab-sebab yang dapat dihubungkan dengan menopause terlambat ialah : konstitusional, fibromioma uteri dan tumor ovarium yang menghasilkan estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium sering dalam anamnesis mengemukakan menopausenya terlambat. ( 3,241 )
Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi kapan seorang wanita mengalami menopause :
1. Usia saat haid pertama kali ( menarche )
Semakin muda seorang mengalami haid pertama kali, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause.
2. Faktor psikis
Wanita yang tidak menikah dan bekerja diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita. Menurut beberapa penelitian mereka akan mengalami masa menopause lebih muda, dibandingkan mereka yang menikah dan bekerja / bekerja atau tdak menikah dan tidak bekerja.
3. Jumlah anak
Beberapa penelitian menemukan bahwa makin sering seorang wanita melahirkan, maka makin tua merka memasuki masa menopause.
4. Usia melahirkan
Semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua ia mulai memasuki usia menopause. Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat system kerja organ reproduksi. Bahkan memperlambat proses penuaan tubuh.
5. Pemakaian kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi hormonal akan memperlambat menopause.
6. Merokok
Diduga, wanita perokok akan lebih cepat memasuki masa menopause.
7. Sosial ekonomi
Meskipun data pasti belum diperoleh, dalam bukunya DR. Faisal menyebutkan bahwa menopause dipengaruhi oleh factor social ekonomi, disamping pendidikan dan pekerjaan suami. ( 5,17-19 )
Gejala – gejala menopause
a. Ketidakteraturan siklus haid
b. Gejolak rasa panas
c. Kekeringan vagina
d. Perubahan kulit
e. Keringat dimalam hari
f. Sulit tidur
g. Perubahan pada mulut
h. Kerapuhan tulang
i. Badan menjadi gemuk
j. Penyakit ( 8 )
Dilihat dari sisi ovarium, menopause tidak terjadi secara tiba-tiba tapi terjadi karena beberapa factor. Ovarium mengalami perubahan dari masa remaja / muda, masa produktif / hamil dan menopause dengan terlepasnya folikel sampai mendekati menopause. Pelepasan ini terutama disebabkan karena atresia, tidak ada ovulasi. Karena kebanyaka wanita dimulai dari 2-6 juta folikel selama kehidupannya tapi ovulasi hanya 480 kali selama masa produktifnya. ( 4 )
Gangguan yang terjadi selama menopause :
a. Osteoporosis
b. Penyakit jantung koroner
HDL ( Hight Density Lipoprotein ) atau kolesterol ‘baik’ yang tinggi pada wanita muda dipengaruhi oleh estrogen. Pada wanita muda, kadar HDL lebih tinggi daripada wanita tua. Perbedaan tersebut berlanjut sampai masa menopause. Sebaliknya, totak kolesterol dan LDL ( Low Density Lipoprotein ) atau lemak kolesterol ‘jahat’ lebih rendah pada wanita menopause. Setelah menopause, LDL meningkat dengan cepat. Oleh karena itu, setelah menopause resiko terkena PJK ( penyakit jantung koroner ) menjadi dua kali lipat pada wanita karena lemak golongan atherogenik ( yang memproduksi lemak pada pembuluh arteri ) meningkat pada sekitar usia 60 tahun.
c. Kanker
pada masa menopause terjadi proses degenerasi sehingga menyebabkan perubahan – perubahan tidak saja pada organ reproduksi jaga bagian tubuh lainnya. Salah satu proses degenerasi tersebut adalah penyakit kanker. Kondisi ini adalah suatu keadaan pertumbuhan jaringan yang abnormal.
d. Darah tinggi
e. Demensia Tipe Alzheimer ( pikun )
Selama periode pramenopause dan pascamenopause terjadi penurunan kadar hormone seks steroid. Penurunan ini menyebabkan beberapa perubahan neuroendokrin system susunan saraf pusat, maupun kondisi biokimiawi otak. Padahal, system susunan saraf pusat merupakan target organ yang penting bagi hormone seks steroid seperti estrogen. Pada keadaan ini terjadi proses degeneratif sel neuron (kesatuan saraf) pada hampir seluruh bagian otak, terutama didaerah yang berkaitan dengan fungsi ingatan.
f. Gairah seks menurun
g. Berat badan meningkat
Usia menopause terjadi peningkatan berat badan akibat turunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak. Selain pada usia ini, biasanya aktivitas tubuh berkurang, selain itu daya elastis kulit juga menurun, yang memudahkan lemak disimpan dalam tubuh.
h. Perubahan kulit
Gangguan diatas dasarnya terjadi karena hormone estrogen yang mulai tertekan. (5,39-82)
Menjalani Masa Menopause
a. Terapi Sulih Hormon ( TSH )
b. Olah raga meningkatkan kebugaran dan kesehatan
c. Nutrisi
o Kalori
o Gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, asupan serat, air)
d. Gaya hidup
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Meningkatkan kehidupan religi.
Adapun beberapa cara untuk mengatasi gangguan psikologi
pada masa menopause adalah sebagai berikut :
a. Terapi
Sulih Hormon ( TSH )
Pengaruh obat hormon dalam terapi sulih hormon ( TSH )
bagi wanita menopause hingga saat ini mengandung pro dan kontra. Sementara
penelitian tentang TSH masih terus dilakukan.
b. Pola Hidup Sehat
Upaya menciptakan pola hidup sehat terutam di lakukan
dengan mengatur menu makanan dan pola makan seimbang. Banyak menu makan sayuran
hijau, buah biji – bijian , vitamin dan serat makanan itu akan membantu
pencernaan dan metabolisme tubuh. Selain itu juga, makanan yang dianjurkan
adalah makanan yang rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, kadar gula dan garam
yang tidak berlebihan, cukup kalsium dan zat besi, serta cukup vitamin dan
serat.
c. Olahraga
Merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
mempertahankan kebugaran. Olahraga yang teratus akan menyehatkan jantung dan
tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan memperbaiki suasana hati.
d. Menerima dengan lapang dada bahwa proses
penuaan tidak dapat dihindari dan masa menopause adalah sesuatu hal yang sangat
alamiah yang dialami oleh setiap wanita.
e. Hadapi masalah yang ada satu persatu,jangan
sekaligus, berdasarkan prioritasnya.
f. Untuk sementara masalah Menopause yang
menimbulkan perasaan khawatir itu dihilangkan dan memusatkan pikiran pada
sesuatu hal yang sangat berbeda dan menyenangkan.
g. Menulis memo untuk diri sendiri untuk
mengeluarkan semua unek-unek mengenai situasi perubahan fisik dan psikologik
yang menimbulkan kekhawatiran, sikap-sikap orang dilingkungan anda dsb. Anda
akan merasa lebih enak dan dapat berpikir lebih rasional setelah emosi-emosi
negatif yang mendasari kekhawatiran bisa terekspresikan dalam memo itu.
h. Menyesuaikan
sikap. Tanyalah pada diri sendiri, hikmah positif apa yang dapat dipelajari
saat masa menopause harus dihadapi . Letakkan stressor tersebut dalam
perspektif yang benar, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif menguasai diri
dan hindari sikap pesimis.
i. Merubah lingkungan agar tidak lagi berada
dalam keadaan yang monoton.
j. Mencoba untuk memperbaiki penampilan agar
lebih segar dan tampil cantik.
k. Mempergunakan setiap waktu luang yang ada dengan
melakukan banyak kegiatan yang positif dan kreatif. Dengan mengembangkan minat
baru dan mempelajari keahlian yang baru akan memberikan perasaan senang bahwa
ia bisa berprestasi.
l. Masuk kegiatan politik atau aktif di
kegiatan sosial, serta dapat memiliki atau menciptakan pekerjaan yang menarik,
atau mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang tetap, akan dapat membuat
seseorang merasa dirinya berguna bagi orang lain dan meningkatkan penghargaan
terhadap diri sendiri.
m. Pelajarilah dan berlatihlah secara teratur
tehnik relaksasi yang tepat, tehnik-tehnik meditasi, yoga dll.
n. Untuk
mengatasi masalah pribadi dan lingkungan psikososialnya, perlu konsultasi
dengan psikolog atau konsultasi ke dokter sesuai dengan keluhan yang
dialaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar