Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil,
sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling
mendebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama
sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia.
Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru,
dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang
begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.
Tanda-tanda
persalinan :
a.
Engagement atau
Turunnya bayi ke Panggul
Ketika
persalinan sudah mendekati, kepala bayi anda sudah mulai turun ke area tulang
panggul (pelvic inlet). Kejadian ini merupakan akibat dari melunaknya uterus
anda. Engagement atau turunnya kepala bayi membuat anda bisa bernafas lebih
lega. Heartburn yang pernah anda alami juga mulai berhenti. Turunnya bayi anda
dapat terjadi kapan saja sejak dua hingga empat minggu sebelum bayi anda
benar-benar lahir. Jika anda telah merasakan tanda-tanda awal persalinan ini,
maka anda dapat meyakinkan diri bahwa proses memiliki seorang bayi sedang
dimulai. Kehamilan anda akan segera memasuki tahap akhir, dan tanda awal
persalinan yang tengah anda rasakan adalah benar.
b.
Tekanan Panggul
(Pelvic)
Setelah
bayi anda turun dengan kepala berada di dalam panggul, anda mungkin akan merasa
kurang nyaman. Sakit yang anda rasakan ini merupakan akibat dari adanya tekanan
panggul, dan anda akan lebih sering berkemih serta lebih sering buang air besar
karena meningkatnya aktivitas usus. Ini merupakan salah satu tanda persalinan
yang jelas. Adanya relaksasi tulang sendi beserta ikatan-ikatannya, dapat
menyebabkan nyeri di punggung belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri
tiba-tiba karena bayi anda menekan dasar panggul anda. Selain itu, kaki anda
mungkin membengkak sebagai akibat meningkatnya tekanan terhadap pembuluh darah
yang melewati panggul. Berbaring ke kiri, dapat membantu anda meringankan
tanda-tanda awal persalinan ini.
c.
Vaginal Discharge /
Keputihan
Jangan
kaget jika vagina anda lebih banyak mengeluarkan cairan, yang biasa disebut
keputihan. Hal ini merupakan akibat dari melunaknya rahim anda. Cairan dapat
berwarna putih, dan kadang berwarna merah muda. Ini adalah salah satu dari
tanda awal persalinan yang tidak nyaman bagi anda. Keputihan yang berwarna
kuning atau berbusa, bisa merupakan tanda terjadinya infeksi. Jika cairan
mengalami perubahan warna, beritahukanlah kepada dokter/bidan anda.
d.
Naluri ‘Bersarang’
(Nesting Instinct)
Selain
tanda-tanda fisik, anda dapat juga merasakan suatu naluri, yang biasa disebut
naluri ‘bersarang’ (nesting instinct). Ini merupakan tanda emosional sebagai
tanda awal persalinan, yang biasanya ditandai dengan kegiatan membereskan
lemari, membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, dan kegiatan-kegiatan
membersihkan lainnya. Naluri keibuan ini bisa merupakan suatu pertanda bahwa
sebentar lagi anda akan memiliki seorang bayi. Ketika anda melakukan pekerjaan
yang cukup menguras energi ini, janganlah mengerjakannya dengan terlalu
berlebihan. Meskipun hal ini cukup penting untuk menyambut kehadiran buah hati
anda, akan tetapi anda harus menyimpan energi anda, mengingat tanda awal
persalinan ini masih akan diikuti dengan tanda-tanda persalinan lainnya.
e.
Kontraksi Braxton
Hicks
Tanda
dan gejala awal persalinan ini diberi nama berdasarkan nama dokter yang pertama
kali mengenali tanda-tanda ini. Kontraksi Braxton Hicks, memang benar-benar
merupakan sebuah kontraksi, meskipun semu. Kontraksi ini dirancang untuk
menyiapkan tubuh anda untuk melahirkan sang bayi.
Pada kebanyakan kasus, kontraksi semu berjalan tidak teratur, durasi biasanya pendek (kurang dari 45 detik). Nyeri dari kontraksi dapat terasa di berbagai bagian tubuh seperti di lipat paha (selangkangan) dan perut bagian bawah atau punggung. Sedangkan pada kontraksi sebenarnya, kontraksi rahim menimbulkan nyeri yang berawal pada bagian atas rahim dan menyebar ke seluruh rahim, lewat pinggang terus panggul.
Kontraksi Braxton Hicks meregangkan bagian bawah rahim anda, yang memungkinkan kepala bayi anda berada di tulang panggul.
Pada kebanyakan kasus, kontraksi semu berjalan tidak teratur, durasi biasanya pendek (kurang dari 45 detik). Nyeri dari kontraksi dapat terasa di berbagai bagian tubuh seperti di lipat paha (selangkangan) dan perut bagian bawah atau punggung. Sedangkan pada kontraksi sebenarnya, kontraksi rahim menimbulkan nyeri yang berawal pada bagian atas rahim dan menyebar ke seluruh rahim, lewat pinggang terus panggul.
Kontraksi Braxton Hicks meregangkan bagian bawah rahim anda, yang memungkinkan kepala bayi anda berada di tulang panggul.
Berikut ini karakteristik
kontraksi palsu/braxton Hiks:
- Kontraksi tak teratur dan
jaraknya pun tidak teratur
- Kontraksi lemah dan tidak semakin kuat ata bisa saja terasa kuat namun kemudian hilang lagi
- Kontraksi hanya terasa di bawah perut atau diatas daerah kemaluan.
Anda boleh mengganggap hal ini sebagai tanda-tanda bahwa kelahiran sudah semakin dekat, ketika kontraksi Braxton Hickssemakin intensif, dan menyebabkan abdomen anda semakin menegang. Biasanya ketidaknyamanan ini akan berkurang jika anda berbaring.
- Kontraksi lemah dan tidak semakin kuat ata bisa saja terasa kuat namun kemudian hilang lagi
- Kontraksi hanya terasa di bawah perut atau diatas daerah kemaluan.
Anda boleh mengganggap hal ini sebagai tanda-tanda bahwa kelahiran sudah semakin dekat, ketika kontraksi Braxton Hickssemakin intensif, dan menyebabkan abdomen anda semakin menegang. Biasanya ketidaknyamanan ini akan berkurang jika anda berbaring.
f.
Mengigil
Tanda
awal persalinan lainnya adalah menggigil tanpa sebab yang jelas. Hal ini dapat
terjadi tanpa adanya perasaan dingin atau karena anda lemah, dan dapat terjadi
akibat hormon stres atau adanya perubahan kadar hormon progesteron dalam tubuh
anda. Menggigil merupakan salah satu tanda awal kelahiran bayi anda.
g.
Diare
Suatu
gejala dan tanda awal persalinan yang tidak menyenangkan adalah diare.
Pelepasan suatu unsur kimia dalam tubuh yang disebut dengan prostaglandins
dapat terjadi dalam proses awal suatu persalinan. Pemicu ini dapat
mengakibatkan meningkatnya aktivitas usus (loose bowel movement).
Tahapan Proses
Persalinan:
kala I; Tahap Pembukaan
In
partu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks
mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler
sekitar karnalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan
terbuka. Pada kala ini terbagi atas dua fase yaitu:
·
Fase Laten: dimana
pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm
·
Fase aktif: yang terbagi
atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan deselerasi
Kala
I adalah tahap terlama, berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama dan 6-10
jam untuk kehamilan berikutnya. Pada tahap ini mulut rahim akan menjadi tipis
dan terbuka karena adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke
jalan lahir. Pada setiap kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke
bawah sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir. Kala I persalinan di
sebut lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang berarti
pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar.
Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan proses persalinan memasuki kala II.
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar.
Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan proses persalinan memasuki kala II.
Kala II; Tahap
Pengeluaran Bayi
Pada
kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan lebih lama,
kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang panggul sehingga
terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris
menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti mau buang air besar, dengan
tanda anus terbuka. Pada waku mengedan, kepala janin mulai kelihatan, vulva
(bagian luar vagina) membuka dan perineum (daerah antara anus-vagina) meregang.
Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh badan
janin. Ibu akan merasakan tekanan
yang kuat di daerah perineum. Daerah perineum bersifat elastis, tapi bila
dokter/bidan memperkirakan perlu dilakukan pengguntingan di daerah perineum
(episiotomi), maka tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan
paksa daerah perineum akibat tekanan bayi.
S
Kala III; Tahap
Pengeluaran Plasenta
Dimulai
setelah bayi lahir,
dan plasenta akan keluar dengan sendirinya. Proses melahirkan plasenta
berlangsung antara 5-30 menit. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran
darah kira-kira 100-200 cc. Dengan adanya kontraksi rahim, plasenta akan
terlepas. Setelah itu dokter/bidan akan memeriksa apakah plasenta sudah
terlepas dari dinding rahim. Setelah itu barulah dokter/bidan
membersihkan segalanya termasuk memberikan jahitan bila tindakan episiotomi
dilakukan
Kala IV; Tahap
Pengawasan
Tahap
ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap bahaya perdarahan.
Pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam. Dalam tahap ini ibu masih
mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh
darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan setelah
beberapa hari anda akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokia
yang berasal dari sisa-sisa jaringan.
Pada beberapa keadaan, pengeluaran darah setelah proses kelahiran menjadi banyak. Ini disebabkan beberapa faktor seperti lemahnya kontraksi atau tidak berkontraksi otot-otot rahim. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan sehingga jika perdarahan semakin hebat, dapat dilakukan tindakan secepatnya.
Pada beberapa keadaan, pengeluaran darah setelah proses kelahiran menjadi banyak. Ini disebabkan beberapa faktor seperti lemahnya kontraksi atau tidak berkontraksi otot-otot rahim. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan sehingga jika perdarahan semakin hebat, dapat dilakukan tindakan secepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar