Tuty Andriani Blog Viewer

Kamis, 04 Juni 2015

. PERUBAHAN ANATOMIS DAN FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI


.      
a.      Uterus

Intinya uterus mengalami peningkatan ukuran dan perubahan bentuk. Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Endometrium menebal menjadi desidua. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan dan progesteron berperan untuk elastisitas atau kelenturan uterus sehingga menyebabkan relaksasi.
Taksiran kasar pembesaran uterus pada palpasi tinggi fundus uteri (TFU) adalah sebagai berikut :

Tidak hamil/normal
sebesar telur ayam
Kehamilan 8 minggu
sebesar telur bebek
Kehamilan 12 minggu
3 jari diatas sympisis
Kehamilan 16 minggu
pertengahan sympisis-pusat
Kehamilan 20 minggu
3 jari dibawah pusat
Kehamilan 24 minggu
Setinggi pusat
Kehamilan 28 minggu
3 jari diatas pusat
Kehamilan 32 minggu
pertengahan pusat-processus xyphoideus
Kehamilan 36 minggu
Setinggi processus xyphoideus
Kehamilan 40 minggu
1-2 jari dibawah processus xyphoideus

Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan perlunakan akibat progesteron sehingga menimbulkan tanda Hegar (Hegar’s sign), warna menjadi livid kebiruan. Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
b.      Decidua
Decidua adalah nama yang diberikan kepada endometrium selama kehamilan. Progesteron dan estrogen pada awalnya diproduksi oleh corpus luteum yang menyebabkan decidua menjadi lebih tebal, lebih vaskuler, dan lebih kaya di fundus. Saat placenta telah terbentuk, maka plasenta dapat menghasilkan hormon sendiri dan corpus luteum tidak lagi dipertahankan oleh hCG yang dihasilkan sel sinsitiotrofoblas. Corpus luteum mengecil dan akan berubah menjadi corpus albicans.  
c.       Miometrium
Estrogen berperan penting dalam pertumbuhan otot di dalam uterus. Pada usia kehamilan 8 minggu, uterus mulai menghasilkan gelombang kecil dari kontraksi yang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks. Pada umumnya kontraksi ini tanpa rasa sakit walaupun beberapa wanita mengeluhkan nyeri dengan intensitas rendah.
d.      Serviks
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks mengandung lebih banyak jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Dibawah pengaruh hormon progesteron, sel epitel kelenjar yang terdapat di sepanjang canalis cervisis uteri menghasilkan secret sehingga membentuk suatu penyumbatan serviks yang disebut operculum atau mucous plug sehingga melindungi cavum uteri dari infeksi.
e.      Vagina
Estrogen menyebabkan perubahan di dalam lapisan otot dan epitel vagina, lapisan otot-otot sekitar vagina juga hipertrofi, sehingga beberapa ligamentum sekitar vagina menjadi lebih elastis. Dibawah pengaruh estrogen, epitel kelenjar sepanjang vagina aktif mengeluarkan sekret sehingga memberi gambaran seperti keputihan (leucorrhoea).  Sel lapisan epithelium juga mengalami peningkatan glikogen. Sel itu berinteraksi dengan baksil Doderlein’s (Lactobacillus sp), suatu bakteri yang hidup normal bersama organisme lain pada vagina, dan menghasilkan suatu lingkungan yang lebih asam sebagai proteksi ekstra terhadap beberapa organisme sepertiCandida albicans. Selain itu vagina juga lebih vaskuler, sehingga muncul warna merah kebiruan (livid) terutama pada bulbus vestibule yang menimbulkan tanda chadwick’s sign). Warna porsio pun tampak livid (Jacquimier’s sign). Peningkatan aliran darah berarti denyut arteri uterus dapat dirasakan melalui forniks lateralis (Oslander’s sign).
f.        Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat corpus luteum graviditas sampai terbentuk plasenta pada kira-kira 16 minggu kehamilan.


g.      Mammae
Payudara akan membesar dan tegang akibat stimulasi hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Estrogen  menimbulkan hipertrofi sistem saluran (ductus dan ductulus), sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus (alveolus) pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel, sehingga terjadi perubahan kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin. Papilla mammae (putting susu) akan membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi dibawah stimulasi MSH.
    IV.            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cute Red Bow Tie Pointer